Pemerintah Kenya membuat gebrakan besar dengan mendirikan sekolah coding gratis di berbagai pedesaan, sebagai bagian dari program nasional untuk mencetak generasi digital Afrika. Sekolah-sekolah ini dilengkapi dengan komputer bertenaga surya dan jaringan internet satelit, memungkinkan anak-anak yang sebelumnya tidak terjangkau teknologi kini bisa belajar pemrograman, desain aplikasi, dan bahkan kecerdasan buatan (AI) sejak usia 10 tahun. Kurikulumnya disesuaikan dengan konteks lokal, menggunakan bahasa ibu dan permainan edukatif agar anak-anak belajar dengan menyenangkan. Proyek ini juga melibatkan relawan dari universitas teknologi dan perusahaan startup Kenya, yang memberikan pelatihan langsung serta mentorship. Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan ekosistem inovasi dari akar rumput, di mana talenta masa depan lahir bukan hanya dari kota besar, tapi juga dari desa-desa terpencil. Inisiatif ini telah menarik perhatian dunia, termasuk dukungan dari berbagai organisasi internasional dan investor sosial. Kenya kembali membuktikan bahwa masa depan digital tak mengenal batas geografis, hanya perlu akses dan kesempatan yang setara.